Beranda | Artikel
Karamah Para Wali
Kamis, 1 Desember 2022

Bersama Pemateri :
Ustadz Yazid Abdul Qadir Jawas

Karamah Para Wali adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Syarah Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Yazid bin ‘Abdul Qadir Jawas pada Sabtu, 27 Syawal 1443 H / 28 Mei 2022 M.

Karamah Para Wali

Karamah para wali ini dibahas oleh para ulama dalam kitab-kitab aqidah. Hal ini karena ada sebagian dari kelompok sesat yang mengingkari tentang karamah para wali ini.

Karamah artinya kemuliaan yang Allah berikan kepada para wali. Yang dikatakan wali adalah orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ ‎﴿٦٢﴾‏ الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ ‎﴿٦٣﴾

“Ketahuilah sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati. Yaitu orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa.” (QS. Yunus[10]: 62-63)

Kemuliaan para wali ini dibahas dalam kitab-kitab aqidah untuk menjelaskan tentang kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Karamah adalah keutamaan yang diberikan oleh Allah kepada orang-orang yang beriman dan bertakwa. Tapi bukan berarti satu keharusan kalau orang yang beriman dan bertakwa pasti mempunyai karamah. Semua Sahabat Radhiyallahu ‘Anhum adalah wali-wali Allah, tapi yang mendapatkan karamah hanya berapa orang saja.

Keluarbiasaan yang Allah berikan untuk para Nabi dan Rasul namanya mukjizat, adapun untuk para wali namanya karamah. Ada juga keluarbiasaan dari tukang-tukang sihir atau dukun, tapi ini sesat dan menyesatkan karena dibantu oleh setan. Oleh karena itu mereka dikatakan sebagai wali setan.

Karamah diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada orang tertentu tanpa dipelajari, hanya terjadi saat itu dan tidak bisa diulang lagi. Adapun sihir bisa dipelajari.

Ahlus Sunnah wal Jama’ah Mempercayai Karamah Para Wali

Menit ke-8:44 Termasuk dari prinsip Ahlus Sunnah wal Jama’ah yaitu membenarkan (mempercayai) karamah para wali dan apa yang Allah ‘Azza wa Jalla tunjukkan melalui mereka dari hal-hal yang luar biasa.

Tentang karamah para wali, telah dibahas oleh para ulama Ahlus Sunnah karena ada golongan yang mengingkari tentang adanya karamah para wali. Mereka adalah golongan Mu’tazilah, Jahmiyyah dan sebagian dari Asy’ariyyah. Ada juga golongan yang ghuluw (berlebih-lebihan) dalam menetapkan karamah, mereka meyakini dan mengatakan bahwa setiap yang luar biasa adalah karamah, meskipun itu adalah sihir dan kedustaan. Mereka adalah golongan thariqat Shufiyyah dan penyembah kubur. Adapun Ahlus Sunnah menetapkan karamah para wali sesuai dengan ketentuan Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang shahih.

Yang dimaksud dengan karamah adalah apa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala karuniakan melalui tangan para waliNya yang mukmin berupa keluarbiasaan, seperti ilmu, kekuasaan dan lainnya. Misalnya makanan yang Allah berikan kepada Maryam binti ‘Imran, naungan yang Allah ‘Azza wa Jalla berikan kepada ‘Usaid bin Hudhair ketika membaca Al-Qur’an, serta berita-berita mengenai para pemuka dari ummat ini, yaitu para Sahabat, Tabi’in dan generasi berikutnya dari ummat Islam. Karamah tersebut akan tetap ada pada umat ini sampai datangnya hari Kiamat.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman mengisahkan Maryam binti ‘Imran:

فَتَقَبَّلَهَا رَبُّهَا بِقَبُولٍ حَسَنٍ وَأَنبَتَهَا نَبَاتًا حَسَنًا وَكَفَّلَهَا زَكَرِيَّا ۖ كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا الْمِحْرَابَ وَجَدَ عِندَهَا رِزْقًا ۖ قَالَ يَا مَرْيَمُ أَنَّىٰ لَكِ هَٰذَا ۖ قَالَتْ هُوَ مِنْ عِندِ اللَّهِ ۖ إِنَّ اللَّهَ يَرْزُقُ مَن يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Maka Allah menerimanya dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemelihara baginya. Setiap kali Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: ‘Wahai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?’ Maryam menjawab: ‘Makanan itu dari sisi Allah.’ Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendakiNya tanpa perhitungan.” (QS. Ali ‘Imran[3]: 37)

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download dan simak mp3 kajian yang penuh manfaat ini.

Download Mp3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/52455-karamah-para-wali/